Nama Taxicab atau mobil taxi merupakan nama yang diambil dari kata “taximeter”. Taximeter adalah nama sebuah alat yang digunakan untuk mengukur jarak atau waktu yang ditempuh sebuah taksi sehingga supir bisa menentukan harga yang harus dibayar berdasarkan Taximeter (argo) tersebut. Taximeter pertama kali digunakan pada tahun 1891. Alat ini ditemukan oleh penemu Jerman Wilhelm Bruhn.
Gottlieb Daimler merupakan nama perusahaan mobil taxi jasa pertama di dunia. Perusahaan ini dibentuk pada tahun 1897. Taxi pertama di dunia ini bernama Daimler Victoria. Perusahaan ini sudah dilengkapi dengan meteran, argo atau taximeter. Sejak itu semakin banyak taxi yang semakin berkembang.
Sejarah Mobil Taxi Indonesia
Taxi pertama yang menggunakan taximeter di Indonesia adalah taxi dari perusahan Blue Bird. Blue Bird lahir dari sebuah mimpi dan kerja keras seorang wanita bernama Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono. Beliau merupakan seorang wanita Indonesia yang lahir di Malang pada tanggal 17 Oktober 1921.
Sebenarnya beliau berasal dari keluarga berada. Pada umur 5 tahun, perekonomian keluarganya hancur. Hidupnya beserta keluarganya berubah secara drastis, namun hal ini tidak membuat beliau mengeluh atau marah. Malahan dari hidupnya yang penuh kekurangan dan serba hemat, beliau belajar menjadi seorang wanita yang tegar dan mandiri.
Beliau menikah dengan seorang dosen bernama Djokosoetono. Dosen ini adalah salah satu dosen yang mengajarnya saat belajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 3 anak yaitu Chandra Suharto, Mintarsih Lestiani dan Purnomo Prawiro. Pada saat mereka menempati tempat tinggal dinas yang diberikan kepada suaminya di HOS Cokroaminoto no 107.
Sebagai seorang ibu dan istri, beliau mendukung kehidupan serta perekonomian keluarga dengan berjualan batik dan telur. Namun tidak lama kemudian, Pak Djoko terserang penyakit dan wafat pada tanggal 6 september 1965. PTIK dan PTHM memberikan sedan Opel dan Mercedes bekas untuk keluarga beliau sebagai penghiburan bagi mereka.
Kedua mobil inilah yang membuat Bu Djoko mulai berpikir dan merancang berbagai gagasan untuk memulai bisnis operasional mobil taksi. Tentu saja, sebagai seorang pembisnis Bu Djoko bisa dibilang HEBAT karena dia memikirkan segala hal dengan baik dan matang dari cara operasional, keamanan, pelayanan dan hal lainnya. Pada saat itu, kedua taxi Bu Djoko merupakan taxi pertama Indonesua yang menggunakan sistem tarif meter. Awalnya saat taxi ini mulai beroperasi, para konsumer mengenalnya dengan nama taxi Chandra karena Chandra merupakan nama orang yang menerima telepon pesanan dari konsumer.
Dikarenakan pada saat itu jasa taxi masih sangat jarang sehingga bisnis keluarga Djoko berkembang dengan cepat. Dengan keuntungan yang didapatkan, mereka menambah armada mobil taxi untuk mempelebar area jangkauan layanan taxi Chandra.
Pada dasawarsa 70, akhirnya Jakarta memperbolehkan bisnis operasional taxi secara resmi. Sehingga Bu Djoko memutuskan pada tahun 1971 untuk meminta surat izin propesional agar perusahaan jasa penyewaan mobil taxi yang sedang dijalaninya bisa menjadi bisnis resmi. Akhirnya pada tahun 1972, surat izin keluar dan Bu Djoko meluncurkan secara resmi jasa mobil taxi Blue Bird pertama yang dilengkapi dengan argometer. Bukan taxi Chandara lagi melainkan taxi Blue Bird. Taxi Blue Bird ini di cat biru dan diberi lambang burung biru agar sesuai namanya. Penaman Blue Bird itu diambil oleh Bu Djoko karena dia senang dengan cerita Blue Bird yang membawa kebahagian bagi orang.
Mobil Taxi Regular dan Silver Dari Blue Bird
Mobil yuang digunakan untuk layanan taxi regular pertama Blue Bird yang diluncurkan pada tahun 1972 adalah mobil merek Holden Torana. Mobil ini merupakan buatan perusahaan mobil Australia. Mobil ini mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1965. Seiring waktu berjalan, jenis mobil inipun digantikan. Saat ini merek mobil yang paling banyak digunakan untuk layanan taxi Blue Bird adalah mobil sedan Toyota.
Bila dihitung dari awal berdirinya, taxi regular pertama Blue Bird sudah mencapai umur 40 tahun (tahun 2012). Sebagai peringatan ulang tahun Blue Bird ke 40, mobil taxi regular pertama Blue Bird diberikan kepada Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Selain taxi regular pertama yang diserahkan, Blue Bird juga menyerahkan taxi silver pertama mereka. Taxi eksekutif pertama Blue Bird diluncurkan pada tahun 1993.
Karena kegigihan bu Djoko dan anak-anaknya, sekarang kita bisa menikmati layanan mobil taxi yang sangat memudahkan kehidupan sehari – hari kita. Sampai di sini dulu informasi otomotif ini. -hm-
One Comment
om wawan
dalam roman Jejak Langkah karya Pramoedya Ananta Toer, pada background jaman cerita terjadi telah ada yang namanya Taksi sebagai oto sewaan yang beroperasi di Betawi, cerita terjadi pada saat Hindia Belanda dipimpin oleh Gubernur Jenderal JB Van Heutsz yang menjabat antara tahun 1904 s.d. 1909…