Sekarang sudah banyak solusi mati lampu yang ditawarkan oleh teknologi zaman ini. Kita tidak perlu ketakutan akan kegelapan yang bakal menyelimuti kita ketika mati lampu.
Penerangan Sebagai Solusi Mati Lampu
Beberapa penerangan yang dapat digunakan adalah
Lilin merupakan sebuah penerangan yang terdiri dari sumbu dan parafin. Lilin merupakan salah satu penerangan yang cukup tua. Dulunya lilin tidak terbuat paraffin. Sebelum abada ke-19, lilin dibuat dengan menggunakan lemak sapi. Pencahayaan akan habis ketika lilin habis terbakar.
Obor Api yang dimaksud bukanlah merek melainkan obor yang sudah digunakan sejak dulu digunakan sebagai alat penerangan pada malam hari. Obor paling sederhana dibuat menggunakan sumbu (kain), minyak tanah dan bambu. Padamkan obor ketika bamboo mulai panas dan terdengar bunyi “Pak”.
Lampu Darurat / senter merupakan lampu yang membutuhkan tenaga dari baterai, listrik dan gerakan. Unutk lampu darurat dengan tenaga listrik, lampu harus diisi penuh sebelum mati lampu. Lampu ini bertahan hingga tenaganya habis. Lampu ini cukup aman dan tahan lama.
Genset merupakan solusi mati lampu yang paling banyak digunakan sekarang karena genset memberikan tenaga listrik sehingga kita bisa melakukan kegiatan kita seperti pada saat lampu sedang nyala. Genset bisa memberikan energi listrik untuk sebuah rumah hingga sebuah gedung tergantung besarnya genset. Bahan bakar genset adalah bensin. Genset sangatlah berat sehingga disarankan untuk meletakannya di lantai paling bawah.
Lampu HP merupakan cahaya yang dikeluarkan layar HP. Penerangan dengan alat ini merupakan penerangan darurat dimana kita sudah tidak memiliki penerangan lainnya. Memang cahaya yang diberikan sangatlah minim namun daripada tidak ada sama sekali.
Kegiatan Pada Saat Mati Lampu
Selain karena adanya penerangan yang bisa digunakan pada saat ini, solusi mati lampu lainnya adalah melakukan kegiatan memamg cocok dilakukan ketika lampu sedang mati. Berikut ini beberapa kegiatan yang disarankan:
Ngobrol dengan teman atau keluarga. Pada saat mati lampu, kita bisa ngobrol dengan santai ditemani segelas air putih bersama teman atau saudara serta lilin atau lampu darurat akan mengeratkan hubungan. Pada saat mati lampu kita akan lebih fokus mendengar dan berbicara pada teman atau saudara karena kita tidak ada kegiatan lain yang dapat mengalihkan fokus kita. Di saat ngobrol inilah kita bisa mendiskusikan berbagai hal dan bisa saling mengenal lebih dekat.
Main game bareng teman atau anggota keluarga. Siapa bilang mati lampu berarti kita tidak bisa main game? Banyak sekali game yang bisa dimainkan tanpa perlu adanya tenaga listrik. Kita hanya perlu ngumpulin teman atau anggota keluarga untuk memainakan beberapa game yang tidak memerlukan listrik seperti mainan ular tangga, kartu, monopoli, catur, otheloo atau mainan lainnya. Di saat memainakn game ini, kita akan meningkatkan interaksi diri kita sendiri dengan orang lain sehingga kita bisa saling kenal lebih dekat.
Wayang bayangan merupakan pemainan yang cukup kuno namun tetap asyik. Kita hanya perlu sebuah dinding dan senter. Untung wayangnya, kita bisa menggunakan tangan, boneka atau peralatan lainnya (dulu sih pakai karton bekas rokok). Membuat atau menceritakan ulang sebuah cerita dengan gaya kita sendiri. Gantian bermainnya dengan teman atau anggota keluarga. Selain cerita kita bisa menggunakan wayang bayangan sebagai media untuk curhat. (Asyik lo, apalagi waktu itu main bareng mama, papa dan adik).
Gelap adalah kondisi yang cocok untuk tidur. Bila pada saat mati lampu di atas jam 8 atau 9 malam, salah satu kegiatan yang bisa kita lakukan adalah tidur. Mati lampu akan membuat tidur kita lebih nyenyak.
Dengan adanya berbagai solusi mati lampu seperti penerangan atau kegiatan bersama untuk menghabiskan waktu, pastinya kita tidak akan merasa bosan dan takut lagi pas mati lampu. Selain solusi di atas, carilah solusi mati lampu lain yang bisa kamu gunakan.
“Segala sesuatu bisa menjadi menyenangkan bila Kita tahu caranya”
Sumber artikel Informasi adalah cerita penulis sendiri alias pengalaman pribadi dari menggunakan lilin, obor, lampu darurat hingga genset lalu melakukan berbagai kegiatan. Maklum, tempatku dibesarkan adalah sebuah kota yang super kecil sehingga lampu nyala hanya sekali atau dua kali dalam seminggu. –hm-