Menjelang Ramadan dan Hari Raya, layar televisi kita akan dipenuhi dengan film-film bernuansa religi yang siap menghibur kita dengan tayangannya yang bermakna. Jika kita cermati, tema-tema yang diangkat pun beragam mulai dari anak yang durhaka kepada orangtuanya, azab yang menimpa individu yang tidak taat kepada-Nya, hingga mengangkat isu-isu pernikahan seperti taaruf atau bahkan poligami. Poligami sendiri merupakan sebuah praktik yang ramai diperbincangkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, praktik poligami ini tidak jarang menjadi tema sentral dalam kisah novel, film, atau bahkan sinetron religi. Salah satunya adalah film Surga yang Tak Dirindukan, film layar lebar yang diprediksi akan tayang bulan Juli 2015 dan dibintangi oleh aktor kenamaan Indonesia, Fedi Nuril. Dalam film ini, isu poligami diolah menjadi sedemikian rupa hingga menjadi layak ditonton dan dinikmati oleh khalayak ramai.
Surga Yang Tak Dirindukan merupakan adaptasi dari novel berjudul serupa karya Asma Nadia. Asma Nadia adalah seorang penulis Indonesia yang aktif menuliskan kisah-kisah islami di dalam setiap karyanya. Melalui novel ini, isu poligami yang cukup sensitif ini ditampilkan secara gamblang dan mendalam. Poligami dibahas hingga tuntas setuntas-tuntasnya dengan menampilkan realita kehidupan para tokohnya. Potret buram yang jarang ditonjolkan oleh media seperti kehidupan ketiga manusia yang tergabung dalam bahtera rumah tangga ini ditampilkan satu demi satu. Mulai dari sisi istri pertama, istri kedua, dan juga dari sisi suami. Kehidupan Arini, Mei Rose, dan Pras akan mengaduk emosi para pembaca dengan kisah hidup mereka yang dramatis. Pembaca pun akan kebingungan untuk mencondongkan keberpihakan pada tokoh yang mana sebab ketiga tokoh ini memiliki alasan masing-masing yang tidak bisa dipersalahkan.
Novel Surga Yang Tak Dirindukan mendapat sambutan yang hangat dari para pembaca di Indonesia. Bahkan, novel ini pun mendapatkan rating yang cukup tinggi dengan angka 3,80 (dari 4,00) di situs pembaca Indonesia atau Goodreads. Gaya penceritaan yang sederhana dan konflik yang cukup dramatis menjadi kekuataan dari novel ini sehingga tidak heran jika novel ini diangkat menjadi film. adaptasi novel menjadi film merupakan bentuk apresiasi karya tulis Asma Nadia.
Bagi yang penasaran akan filmnya, berikut film Surga yang Tak Dirindukan Trailer yang dikeluarkan resmi MD Picture.
(Tr)