Dewasa ini dengan meningkatnya harga bahan bangunan seperti Harga Kusen UPVC, harga bata, keramik dan lain sebagainya, ada baiknya jika anda memperhatikan kembali bahan – bahan yang digunakan ketika anda ingin membangun rumah anda. Salah satu komponen penting untuk membangun rumah adalah semen. Agar anda tidak merugi, berikut adalah beberapa tips untuk memilih semen yang akan anda gunakan.
Memiliki Logo SNI
SNI adalah singkatan dari Standar Nasional Indonesia. Barang – barang yang telah disematkan logo SNI memberikan jaminan bagi pengguna dan pembeli nya bahwa barang – barang ini memiliki kualitas tinggi yang telah disesuaikan melalui berbagai tes dan berhasil lulus. Tidak hanya helm, semen juga harus memiliki logo SNI di bungkusnya agar kualitasnya telah terjamin.
Kemasan Tidak Rusak
Sama seperti makanan, jangan mau menerima pembelian semen ketika bungkus semennya telah rusak. Selain telah terkontaminasi dengan debu dan zat lain yang mungkin merusak kualitas semen, berat dari sebungkus semen tersebut pun bisa jadi telah berkurang dari berat yang seharusnya yang tertera di bungkus.
Tidak Disimpan Terlalu Lama
Pada umumnya, jangka waktu maksimal dari penyimpanan semen adalah 1 bulan. Cara mengetahui apakah semen masih bagus atau tidak adalah dengan menekan semen dalam kemasan menggunakan tangan. Apabila terasa lunak dan lembut, kualitas dari semen tersebut masih bagus. Apabila terasa keras maka semen tersebut sudah tersimpan terlalu lama.
Tidak Menggumpal Dan Terlihat Kasar
Jika anda menyentuh permukaan pasir, maka anda bisa dengan mudah memecah nya menjadi butiran pasir halus seperti debu. Semen yang berkualitas baik jika dipegang langsung butirannya bisa terurai dan semua bagian tidak menyatu dan tampak lembut.
Perhatikan Cara Penyimpanan Semen
Selain memperhatikan tekstur dan kualiatasnya, penting bagi anda untuk mengetahui cara menyimpan semen agar tahan lama dan tidak mudah rusak. Hal pertama yang diperhatikan adalah dengan menyimpan sak – sak semen di atas bahan kayu sebelum ditumpuk dengan sak semen lainnya. Menumpuk sak semen pun lebih baik tidak terlalu tinggi, dengan maksimal 10 tumpuk agar sak semen paling bawah tidak mendapat tekanan terlalu berat. Kemudian, jauhkan penyimpanan semen dari sinar matahari langsung, apabila tidak memungkinkan tutuplah dengan terpal yang tebal.
Meskipun harga bahan semen turut naik, namun ketika anda bisa mengetahui kualitas semen tersebut maka setiap rupiah yang anda keluarkan akan sebanding dengan hasil yang anda dapatkan.