Mesin pengering (dying machine) merupakan sebuah peralatan elektronik khusus yang diciptakan hanya untuk mengeringkan baju. Bagi kita yang tinggal di Indonesia, dying machine merupakan nama yang masih sangat asing. Di negara kita, hanya ada mesin cuci dimana mesin ini juga memiliki fungsi mengeringkan. Hal ini bisa dikarenakan negara kita memiliki iklim tropis.
Hanya pada musim hujan saja, baju susah kering. Namun beberapa daerah diluar kategori negara tropis memiliki curah sinar matahari yang kurang sehingga baju membutuhkan waktu lebih dari 1 hari untuk kering. Jadi boleh dibilang dengan adanya dying machine ini tentu saja sangat mempermudah hidup karena kita tidak perlu menunggu matahari untuk mengeringkan baju jemuran.
Setelah selesai membahas sejarah mesin cuci, kini saatnya membahas sejarah mesin pengering.
Sejarah Singkat Mesin Pengering
Ventilators
Menurut catatan sejarah, alat pengering baju di buat pada periode 1800-an. Orang yang menciptakannya adalah M.Pochon yang berasal dari Perancis. Nama alat ini adalah “Ventilators”. Konsep mengeringkan baju dengan alat ini sangat simpel / sederhana yaitu mengasap baju hingga kering dengan api unggun.
Pengasapan baju ini menggunakan 1 tong besi dengan ventilasi. Pada salah satu bagian tong terdapat pegangan yang bisa digunakan untuk memutar tong. Tong disanggah dengan dua besi agar tidak langsung bersentuhan dengan tanah. Pada bagian tanah lalu disurut api. Cara sederhana dan baju kering namun masalahnya adalah pakaian bau asap dan kadang-kadang pakaian terbakar.
Inovasi Baru Ventilators
George T. Simpson pada tanggal 7 Juni 1982 mendapatkan hak paten atas usahanya membuat berbagai perbaikan pada “Ventilators”. Apa saja perbaikannya: penambahan rak untuk pakaian dan menggunakan sumber panas dari kompor, bukan lagi api unggun.
Pengering Listrik
Pada tahun 1915, pengering listrik sudah tersedia di pasar. Masalahnya adalah harganya yang sangat mahal baik.
June Day
Perusahaan Hamilton Manufacturing mulai memasarkan pengering pakaian otomatis yang ditemukan J. Ross Moore. Moore menciptakan bentuk tong pengering baju yang mirip seperti mesin pengering baju sekarang. Moore membuat pengering dengan tenaga gas dan listrik. Model pengering yang dibuat Moore dipasarkan dengan nama “June Day”.
Penjualan Mesin Pengering Listrik
Pada tahun 1940, penjuaran pengering baju dengan tenaga listrik semakin meningkat. Hal ini dikarenakan harga yang ditawarkan terjangkau oleh masyrakat. Dengan harga yang terjangkau, tidak heran bila hampir setiap rumah di benua barat memiliki 1 pengering pakaian.
Invoasi Pengering Baju Listrik
Pada tahun 1946, pengering baju mendapatkan tambahan dan / atau perubahan fitur seperti
- Pengontrol diletakan di depan
- Time untuk mengatur waktu pengeringan
- Pembuangan tambahan agar baju tidak lembab
- Siklus pendingin
- Kontrol suhu
Pada tahun 1959, fitur sensor kering ditambahkan. Dengan adanya sensor ini, mesin akan langsung mati sendiri ketika baju sudah kering. Dengan begitu dapat menghemat waktu, tenaga listrik dan uang. Boleh dibilang, berbagai fitur ditambahkan membuatnya menjadi pengering baju yang kita kenal sekarang. Sampai disini dulu sejarah mesin pengering baju.
Dari Berbagai Sumber –hm-