Skoliosis
Kesehatan

Seberapa Besar Skoliosis Memengaruhi Tubuh Seseorang?

Scoliosis adalah kondisi di mana kurva tulang belakang melengkung dalam pola yang tidak seharusnya. Umumnya membentuk huruf S atau C tergantung arah lengkungannya. Dalam kondisi yang cukup parah, lengkungan yang terjadi ini dapat memengaruhi penampilan seseorang. Itulah sebabnya, ketika seseorang divonis mengalami masalah ini wajib untuk melakukan scoliosis rehab. Meskipun pada umumnya tidak bisa benar-benar menyembuhkan dan mengembalikan pola tulang punggung kembali normal, namun pertambahan sudut lengkungannya dapat dikendalikan.

Ya, mengendalikan perkembangan skoliosis memang sangat wajib untuk dilakukan. Terutama jika skoliosis menyerang seseorang yang masih berada dalam masa pertumbuhan, seperti anak-anak dan remaja. Sebab ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi ketika skoliosis memburuk, berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Penampilan

Jelas saja, bentuk atau pola tulang yang tidak sempurna akan memengaruhi penampilan Anda. Semakin melengkung pola tulang belakang, maka satu sisi bagian tubuh Anda akan semakin tertarik. Hal ini akan menyebabkan Anda tidak lagi bisa berdiri dengan lurus seperti dalam kondisi tidak skoliosis.

  • Muncul rasa sakit

Tidak semua penderita skoliosis mengeluhkan rasa sakit yang muncul pada tulang belakangnya. Meskipun banyak juga yang sudah mulai mengeluhkannya ketika sudut lengkungan maasih tergolong kecil. Namun, semakin besar sudut lengkungan maka risiko munculnya rasa sakit juga akan semakin besar. Hal ini disebabkan karena tulang tertarik ke posisi yang tidak seharusnya. Andaa juga mungkin akan merasa sakit pada bagian leher karena masalah ini.

  • Menekan organ

Tidak hanya area tulang belakang dan leher saja yang berisiko timbul rasa sakit, tetapi juga area organ dalam tubung seperti paru-paru dan jantung. Penyebabnya karena pola tulang yang tidak sesuai ini menekan organ sehingga menimbulkan sakit. Jika tidak segera diatasi, maka masalah ini bisa berkembang semakin parah, yaitu terganggunya fungsi organ. Misalnya berkurangnya kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini tentunya sangat berbahaya karena sirkulasi darah yang terganggu dapat menjadi penyebab timbulnya masalah kesehatan lain.

Mengidap skoliosis memang bukan masalah kesehatan yang bisa mengakibatkan penderitanya meninggal dunia. Namun, jika tidak dirawat dengan tepat dan sudut lengkungan terus bertambah, maka efek jangka panjangnya bisa saja mengganggu aktivitas gerak pengidapnya. Untuk itu, penderita skoliosis dapat melakukan gerakan sederhana bagi penderita skoliosis seperti cat-camel atau pelvic tilts yang dapat mengurangi sakit yang dialami. Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat, ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.