Perkembangan motorik anak menjadi salah satu hal penting yang butuh perhatian khusus dari orangtua karena berhubungan dengan kemampuan anak mengendalikan gerak tubuhnya. Kemampuan anak untuk bergerak ini dipengaruhi oleh perkembangan kekuatan otot, tulang, dan koordinasi otak untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Berikut hal-hal yang wajib diperhatikan terkhusus para orang tua dalam tumbuh kembang bayi
Pada Usia 0-3 bulan
Motorik
– Mengangkat kepala & dada saat tengkurap
– Menyokong tubuh bagian atas dengan lengan saat tengkurap
– Membuka & menutup telapak tangan, mengangkat tangan ke mulut
– Meraih & menggoyangkan mainan
Visual
– Menatap wajah orang tuanya
– Mengikuti obyek yang bergerak
– Mengenali orang yang familiar pada jarak dekat
Bicara Dan Pendengaran
– Tersenyum dan mendengar suara ibunya
– Mulai echoing (bergumam mengeluarkan suara)
Sosial Dan Emosional
– Mulai tersenyum
– Mulai menikmati bermain bersama orang lain
– Lebih komunikatif dan ekspresif dengan wajah dan tubuh
Pada Usia 4-7 bulan
Motorik
– Tengkurap bolak balik
– Duduk (awalnya dengan bantuan tangan kemudian tanpa bantuan tangan)
– Mengambil benda dengan satu tangan
– Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
– Memegang benda dengan grasping (menggenggam bukan dengan menggunakan dua jari)
Visual
– Dapat melihat beraneka warna
– Mampu melihat gerakan benda yang bergerak
Bahasa
– Berespon bila namanya dipanggil
– Mulai bereaksi terhadap “tidak”
– Membedakan emosi dengan nada bicara
– Bersepon pada suara dengan membuat suara
– Bersuara untuk mengekspresikan rasa senang/tidak nyaman
– Babbling dengan beberapa konsonan
Kognitif
– Dapat menemukan objek yang disembunyikan
– Berekspresi dengan tangan dan mulut
– Berusaha mendapatkan obyek yang jauh dari jangkauan
Sosial Dan Emosional
– Mulai senang bermain bersama
– Tertarik dengan bayangan di cermin
– Berespon terhadap ekspresi emosi orang lain
Pada Usia 8-12 Bulan
Motorik Kasar
– Duduk dari posisi tidur tanpa bantuan
– Merangkak maju
– Berjalan sambil berpegangan pada furniture
– Mampu berdiri sebentar tanpa bantuan
– Dapat berjalan 2-3 langkah tanpa bantuan
Motorik Halus
– Memegang benda dengan menggunakan dua jari
– Membenturkan dua kubus bersamaan
– Memasukkan dan mengeluarkan benda ke dalam/keluar wadah
– Melemparkan benda dengan sengaja
– Menusuk lubang dengan jari telunjuk
– Mencoba mencorat-coret
Bahasa
– Lebih memperhatikan gerakan mulut orang saat diajak bicara
– Berespon dengan kalimat sederhana
– Berespon terhadap “tidak”
– Menggunakan gerakan sederhana untuk menyatakan keinginan misalnya: menggelengkan kepala untuk “tidak”
– Babbling dengan nada yang bervariasi
– Bicara “dada” dan “mama” (2 suku kata)
– Menggunakan kata-kata seri misalnya: “oh-oh!”
– Mencoba meniru kata-kata
Kognitif
– Mengeksplorasi obyek dengan berbagai cara (menggoncangkan, membenturkan, melempar, dan menjatuhkan)
– Menemukan dengan mudah obyek yang disembunyikan
– Melihat gambar yang tepat bila suatu gambar disebutkan namanya
– Menirukan gerakan isyarat
– Mulai menggunakan benda dengan benar (gelas untuk minum, sisir untuk menyisir rambut, dll)
Sosial Dan Emosional
– Malu atau cemas pada orang yang tidak dikenalnya
– Menangis saat ibu/ayahnya meninggalkannya
– Menunjukkan ketertarikan khusus pada orang-orang dan mainan tertentu
– Mungkin takut pada situasi tertentu
– Lebih memilih ibu/pengasuhnya dibandingkan orang lain
– Mengulang suara/gerak tertentu untuk menarik perhatian
– Merentangkan lengan atau kaki untuk memudahkan saat dipakaikan baju/celana
Sebagai orang tua, tentu sejak bayi di dalam janin kandungan sang ibu hingga lahir ke dunia seperti waktu berjalan sangat cepat. Banyak momen indah pada saat si kecil masih di dalam kandungan sang ibu, salah satunya aktif menendang perut ibu. Dalam proses tumbuh kembang bayi memang akan banyak momen-momen indah yang tidak akan bisa terulang. Untuk itu memperhatikan perkembangan bayi dari usia 0-12 bulan sangatlah penting. Bahkan hingga anak-anakpun akan banyak perkembangan seiring waktu usia si kecil terus bertambah.
Apalagi jika si kecil sudah mulai aktif, bisa berdiri, jalan, bahkan berlari kesana-kemari. Agar si kecil tetap nyaman dalam aktifiasnya, salah satu peran penting yang perlu diperhatikan orang tua adalah penggunaan popok bayi. Pastikan orang tua selalu menggunakan popok bayi yang cocok untuk kulit si kecil. Sebagai solusi dalam mengatasi hal ini, orang tua bisa menggunakan Popok Merries sebagai popok kulit sensitif.