Ketika menjalankan bisnis, tentu menemukan masalah yang terkadang membuat kinerja perusahaan terganggu dengan salah satu dampaknya adalah kerugian finansial. Hal tersebut merupakan salah satu risiko yang harus dihadapi. Untuk itu dibutuhkan solusi atas dukungan finansial agar tidak membebani keuangan perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko kerugian finansial adalah dengan memiliki asuransi bisnis.
Dengan memiliki asuransi bisnis, perusahaan dapat mengajukan klaim apabila mengalami kerugian akibat risiko yang terjadi sesuai dengan manfaat polis asuransi yang dibeli. Adapun faktor yang menyebabkan sebuah risiko adalah sebagai berikut:
- Ketidakpastian ekonomi (econocim uncertainly caused)
- Ketidakpastian yang disebabkan alam (natural uncertainly caused)
- Ketidakpastian yang disebabkan karea tingkah laku manusia (human unvertainly caused)
Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan risiko usaha dapat terjadi, antara lain:
- Adanya perubahan lingkungan, sosial dan ekonomi serta persaingan
- Strategi dan pemasaran yang tidak tepat
- Kebijakan yang tidak tepat sehingga timbul masalah di luar rencana
- Persiapan yang tidak matang
- Perlengkapan pribadi atau penanggung jawab
Memilih asuransi bisnis tentunya harus disesuaikan dengan profil risiko berdasarkan industri. Perusahaan bisa bekerjasama dengan broker asuransi yang berperan dalam memberikan konsultasi manajemen risiko.
Broker asuransi sebagai konsultan risiko
Kebutuhan pengelolaan risiko di perusahaan biasanya unik dan berbeda, maka perbedaan inilah yang menuntun broker asuransi memberikan layanan konsultasi risiko untuk menjawab kebutuhan tersebut.
Broker asuransi diharuskan memiliki kemampuan dan pemahaman yang melampaui pengetahuan asuransi. Spesialisasi industri bisa menjadi keharusan bagi perusahaan broker asuransi yang menjalankan peran konsultasi ini dengan baik.
Sehingga, broker asuransi memiliki kemampuan untuk merancang, menganalisa dan bernegosiasi dalam kepentingan klien atau calon pembeli polis asuransi. Pada akhirnya, produk polis asuransi yang diberikan atau ditawarkan ke klien bisa jadi sangat berbeda dari produk asuransi yang diinginkan klien dan/atau produk asuransi yang umumnya beredar di pasar.
Melakukan penerapan manajemen risiko yang dikelola dengan baik merupakan hal yang sangat penting guna mengidentifikasi dan menganalisis risiko bisnis yang timbul. Identifikasi risiko tersebut harus dilakukan dengan tepat sesuai profil risiko dan industri agar perusahaan dapat menentukan langkah-langkah preventif untuk mengatasi risiko yang timbul.
Setelah melakukan identifikasi risiko terhadap perusahaan klien, broker asuransi akan memberikan rekomendasi produk asuransi yang beragam, menjembatani pemilihan produk asuransi dari berbagai perusahaan asuransi yang bekerjasama dengan perusahaan broker asuransi dan mempersiapkan serta membuat desain kontrak asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan (tertanggung).
Dengan memiliki asuransi bisnis sesuai dengan risiko dan industri perusahaan, maka perusahaan dapat lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.