Bagi orang tua, anak adalah harta yang tidak ternilai harganya. Tidak heran, jika orang tua akan rela untuk melakukan apapun demi anaknya. Orang tua juga akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anaknya, termasuk juga masalah pendidikan anak. Bahkan, demi mencegah anaknya tidak bisa mendapat pendidikan yang baik banyak orang tua yang menjaminkan pendidikan anaknya melalui asuransi pendidikan. Dengan menggunakan asuransi pendidikan, orang tua berharap pendidikan sang anak akan tetap terjamin dengan baik meskipun seandainya terjadi suatu hal yang tidak diinginkan menimpa mereka.
Selain asuransi pendidikan, ada program tabungan pendidikan yang kini juga dijadikan sebagai perencanaan biaya pendidikan untuk anak-anak. Fungsi dan manfaatnya untuk kedua jenis program tersebut kurang lebih sama, namun dari keduanya Anda condong untuk pilih tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan? Sebaiknya sebelumnya memilihnya, pastikan pilihan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda sehingga kedepannya Anda tidak akan merasa terbebani untuk menyiapkan sejumlah dana untuk membayar premi.
Pendidikan memanglah hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh orang tua. Memilih sekolah yang terbaik, namun masih dalam batas kemampuan adalah hal yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua. Sebelum memasukkan anak ke dalam sebuah sekolah, ada baiknya jika orang tua melakukan survei terlebih dahulu mengenai kualitas sekolah tersebut. Jangan hanya melihat dari biaya yang ditawarkan saja, karena biaya sekolah tidak menjamin kualitas sekolah tersebut. Selain masalah biaya, perhatikan juga kemampuan anak kita yang akan bersekolah disana. Memaksakan anak bersekolah di tempat yang melebihi batas kemampuannya akan berdampak kurang baik bagi perkembangan anak.
Sebagai contohnya, jika kemampuan keuangan orang tua masih dalam batas menengah dan orang tua memaksakan anak untuk bersekolah di sekolah dengan biaya sangat mahal tentu akan berdampak pada pergaulan sang anak di sekolahnya. Anak bisa merasa kurang percaya diri dan rendah diri akibat melihat gaya hidup teman-teman disekitarnya. Begitu pula jika anak yang memiliki kemampuan akademik rata-rata dipaksa untuk bersekolah di sekolah yang memiliki murid dengan kemampuan akademik jauh di atas rata-rata. Hal ini akan mempersulit sang anak untuk mengikuti pelajaran karena disaat teman-temannya sudah memahami suatu materi, sang anak masih merasa kesulitan.
Selain memilih sekolah yang sesuai untuk anak, orang tua juga sebaiknya memperhatikan dalam bidang pelajaran apa sang anak paling terlihat menguasai. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk mengetahu minat dan bakat sang anak. Dengan mengetahuinya sejak dini, orang tua memiliki kesempatan untuk mendukung serta memberikan pelatihan serta apapun yang dibutuhkan sang anak dalam mengasah bakatnya. (Yv)