Mau coba menginap di penginapan yang tidak biasa? Maka, cobalah untuk berkunjung ke Chicken Point Cabin yang terletak di Idaho, Amerika Serikat. Konon, rumah ini memiliki keunikan tersendiri yang membandingkannya dengan rumah penginapan lain. Jadi, jangan harap Anda akan menemukannya di deretan properti Indonesia yang berjajar di ibukota.
Lantas, apa sih yang membuat properti ini berbeda dari pesaingnya?
Dari segi arsitektur, Chicken Point Cabin ini memang tidak terlihat terlalu istimewa. Rumah ini hanyalah sebuah rumah biasa, dengan kabin kecil yang berada di tepi danau. Namun demikian, keistimewaan rumah ini tersimpan rapat-rapat di balik desainnya yang terbuka dan menghadap langsung ke permukaan air. Rumah rancangan arsitek Tom Kundig dari biro arsitektur Olson Kundig ini memiliki sebuah jendela besar yang mampu berputar hingga memungkinkan penghuni untuk merasakan pemandangan di luar rumah.
Luar biasa sekali, bukan? Coba bayangkan jika Anda bisa merasakan sensasi berputar dan menikmati pemanangan di sekitar rumah hanya dengan membuka jendela. Nah, konsep inilah yang diusung oleh Kundig dalam Chicken Point Cabin dan membuatnya merancang jendela yang bisa berputar dengan ukuran 6 x 9 m. Tom juga membuat jendela ini dari material yang sangat low maintenance, yakni dengan menggunakan concrete block, steel, concrete floors dan juga plywoord.
Tom Kundig mengakui bahwa idenya untuk membuat penginapan dengan sebuah jendela yang berputar berangkat dari keinginan untuk membuat sebuah rumah kecil dengan jendela besar yang langsung menghadap ke permukaan air. Untuk itulah, Tom kemudian menciptakan sebuah jendela besar yang bisa diputar hingga menciptakan ruang besar. Dengan demikian, ketika jendela terbuka seluruhnya, penghuni bisa menikmati hangatnya sinar matahari yang menembus langsung ke dalam rumah sambil bersantai di ruang duduk.
Tentunya, keistimewaan Chicken Point Cabin ini tidak berhenti sampai di situ saja. Penghuni pun bisa merasakan musim panas yang menyenangkan dengan berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di rumah ini. Mulai dari berjemur di pinggir danau, berlayar dengan menggunakan cano mini, main air, hingga hanya sekadar piknik bersama keluarga. (Tari)