Taxi merupakan transportasi yang nyaman dan aman jika kita tahu caranya. Untuk berpergian di kota Jakarta bisa dibilang dengan adanya taxi, semua perjalanan menjadi mudah. Oleh sebab itu tidak heran bila semakin banyak orang memilih menggunakan taxi terutama untuk berpergian dengan jarak yang jauh, cepat dan nyaman. Banyak dari kita yang menggunakan taxi untuk perjalanan ke bandara Soekarno Hatta, pesta pernikahan dan lainnya.
Orang –orang merasa nyaman menggunankan taxi namun rasa aman tersebut semakin berkurang karena berbagai berita tidak sedap yang beredar seperti pemerkosaan dan pencopetan di dalam taxi. Berita-berita yang tidak enak ini, membuat banyak orang mulai was-was dalam memilih taxi yang akan digunakan.
Tips Naik Taxi Aman
Berikut ini beberapa tips pribadi dariku dan teman-teman untuk cara naik taxi secara aman (semoga berguna):
Cara Memilih Taxi
Jangan sembarangan memilih taxi dengan merk abal-abal atau tidak bermerek sama sekali alias tidak terkenal. Perusahaan jasa taxi yang sudah terkenal dan memiliki nama di Jakarta adalah Bluebird, Cipaganti, Express, Transcab, Taxiku dan Whitehorse. Perlu diingat bahwa taxi dengan merek terkenal memang aman namun ada beberapa supir taxi yang ngeyel dan resek (pengalaman pribadi) jadi kita tetap harus bisa menjaga diri.- Pastikan juga taxi menggunakan argo bukan harga tembak. Jangan sampai tertipu. Bila tukang taxinya gak mau argo, mending cari taxi lain.
- Pilih taxi dengan lampu di atapnya yang nyala karena lampu yang nyala menandakan mereka tidak sedang mengantar penumpang. Namun beberapa taxi masih tetap menyalahkan lampunya walaupun sebenarnya mereka sudah dipesan. Ingat pilih taxi yang aman, jangan tergesa –gesa memilih taxi abal-abal hanya karena dikejar waktu.
- Untuk mencari taxi di jalan, sangat disarankan kita langsung ke pakalan taxi atau daerah yang banyak dilalui taxi. Hindari jalan yang sepi karena taxi yang aman jarang melewati daerah yang sepi.
- Agar lebih aman lagi, masuk ke mal terdekat untuk ikut antrian taxi di sana. Mal menyediahkan tempat khusus untuk taxi dan biasanya mereka sudah berkerja sama dengan perusahaan taxi yang terpercaya.
Tahu Jalan
- Sangat disarankan untuk naik berdua atau lebih agar aman
- Pastikan ada salah satu dari kita yang tahu jalan sehingga tidak akan perlu takut bakal dibawa putar-putar atau salah jalan.
- Bila naik sendiri, sebelumnya gunakan Google Map atau Waze untuk menunjukan jalan yang perlu diambil untuk sampai ke tujuan yang diinginkan jadi setidaknya kita tidak buta-buta arah banget.
- Berikan alamat yang lengkap dan jelas agar supir mengerti. Tidak ada salahnya kasih tahu patokan bila kita tahu.
- Seandainya, kita dan supir taxi sama-sama tidak tahu alamat dan patokan yang jelas, disarankan turun dariapda nanti di ajak muter-muter lalu tersasar.
Nomor Pintu dan Nama Supir Taxi
- Jangan lupa cek nomor pintu taxi. Ingat, yang perlu dicatat adalah nomor pintu taxi dan nama supir. Bila tidak ada nomor pintu, mending jangan naik. Nomor pintu merupakan nomor yang terdaftar pada data perusahaan jasa taxi. Setiap taxi memiliki nomor pintu uniknya masing-masing. Jadi yang perlu diingat itu bukan nomor mobil tapi nomor taxi.
- Nomor pintu serta nama supir di bbm atau disms ke teman atau saudara jadi seandainya terjadi sesuatu, teman tahu harus cari di mana. Paling penting nomor pintu dan nama supir.
Sikap Saat di Dalam Taxi
- Sikap pura-pura telp atau sms akan meminimalkan keinginan supir untuk melakukan sesuatu yang jahat seperti menculik, mencuri dan lainnya.
- Agar tidak canggung, kita bisa mengajak supirnya ngobrol.
Pesan Taxi Aja
- Paling aman adalah memesan taxi langsung dengan perusahan taxi terpercaya. Daripada keluar gang malam-malam buat mencari taxi, mending taxinya yang datang menjemput kita.
- Pastikan saat melakukan pemesan taxi, kita memberikan alamat lengkap, nomor telp yang bisa dihubungi dan waktu taxi harus sudah ada di depan rumah.
Artikel informasi ini berdasarkan pengalaman dan cerita penulis sendiri dan teman-teman. Semoga tips yang ada di dalam artikel ini dapat membantu –hm-
