Pandemi virus corona yang kini sedang mewabah di Indonesia memang membuat siapa saja menjadi was-was. Masyarakat pun lebih aware dengan kesehatannya dan juga melakukan berbagai cara pencegahan virus COVID-19 agar tidak terjangkit. Membekali diri dengan pengetahuan seputar COVID-19 ini juga menjadi opsi yang diambil oleh masyarakat Indonesia, termasuk mengenali gejalanya.
Secara garis besar, gejala virus corona ini memang terbagi menjadi dua: gejala ringan dan gejala berat. Gejala ringan yang dialami oleh seseorang yang terinfeksi virus corona biasanya adalah batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan juga sakit kepala. Sementara untuk gejala berat biasanya berupa sesak napas, demam tinggi, serta lemas berkepanjangan.
Akan tetapi, penelitian terbaru juga membuktikan bahwa pasien yang positif terinfeksi virus tak hanya mengalami dua gejala tersebut. Ada beberapa gejala tak biasa yang dialami, berikut di antaranya:
Mengalami kesulitan dalam mencium bau atau mengecap rasa
Tim peneliti di King’s College, London—seperti dilansir dari BBC—menemukan bahwa terdapat gejala asing yang dialami oleh sekitar 400.000 pasien positif virus corona. Salah satunya adalah mengalami kesulitan dalam mencium bau dan juga mengecap rasa. Hal ini merupakan gejala yang mungkin muncul sebagai reaksi dari batuk pilek yang dialami penderita.
Diare
Selain mengalami kesulitan dalam mencium bau dan mengecap rasa, gejala lain yang mungkin dialami adalah diare. Data ini didapat dari hasil analisis peneliti pada 204 pasien positif corona yang dirawat di rumah sakit Hubei pada Januari-Februari 2020. Dikutip dari CBS News, Kelompok Ahli Perawatan Medis Wuhan mengungkapkan bahwa masalah pencernaan seperti diare bisa jadi merupakan satu dari banyak gejala virus corona. Tak hanya paru-paru, sistem pencernaan juga bisa kena dampak dari virus yang menginfeksi.
Pegal dan nyeri otot
Pegal dan nyeri otot merupakan hal yang biasa terjadi pada semua orang. Hanya saja, peneliti di Amerika Serikat, seperti dilansir The Sun, menyatakan bahwa pasien COVID-19 bisa mengalami nyeri otot parah akibat virus yang berkumpul di dalam tubuh. Hal ini bisa terjadi karena dipicu oleh sitokin—zat yang dikeluarkan tubuh saat merespons infeksi. Tak hanya itu, ketika virus masuk ke dalam tubuh, otot dan sendi akan bereaksi dengan rasa nyeri yang membuat tubuh terasa lemas.
Mata merah dan meradang
Menurut American Academy of Ophthalmology, beberapa pasien virus corona mengeluhkan masalah mata yang memerah serta meradang. Penyebabnya adalah kontak aerosol (partikel kecil seperti debu, bakteri, atau virus yang berada lama pada udara) dengan mata.
Itu dia beberapa gejala tak biasa yang mungkin ditemui pada penderita COVID-19. Patut diperhatikan pula bahwa gejala tersebut ditemukan bersama dengan gejala lainnya seperti batuk, pilek, susah napas, dan juga demam berkepanjangan. Jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut, segera ke dokter dan lakukan pemeriksaan.