Pernah mengalami cat dinding bergelumbung dan berjamur? Ini bisa menjadi pertanda adanya rembesan air yang sudah masuk ke dinding. Apa penyebab air bisa masuk ke dinding ? banyak sih alasannya bisa karena
- Bagian luar dinding tidak dicat dengan cat pelapis anti bocor
- Cat pelapis sudah terkelupas
- Ada retakan di dinding
- Pipa air bocor
- Dinding luar yang belum diplester atau bahan yang digunakan untuk plester kurang bagus
Mencari penyebab air bisa masuk ke dinding ini merupakan hal pertama yang harus kita lakukan agar kita tahu jenis penangan yang tepat. Bila ternyata air dari kebocoran atap, maka bagian yang harus kita perbaiki adalah atap. Jika ada keretakan di dinding luar, berarti yang diperbaiki hanya bagian dinding saja.
Tips Menyelesaikan Masalah Rembesan Air di Dinding
Setelah tahu penyebabnya, masih ada beberapa hal yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan masalah rembesan ini dan memastikan dinding tidak akan berjamur lagi. Berikut ini tahap-tahap pengerjaan yang harus kita lakukan:
Bagian Dinding Luar
- Bersihkan dinding bagian luar yang ingin dicat. Pastikan bersih dari lumut dan cat.
- Ketika dinding sudah bersih, lapisi dengan cat pelapis anti bocor. Cat dari atas ke bawah hingga semua permukaan tertutup kemudian sesudah kering cat lagi dengan cara atas ke bawah atau secara diagonal.
- Lakukan pengecatan 2-3 kali agar semua pori-pori di dinding tertutup.
- Setelah selesai mengecat menggunakan cat pelapis anti bocor, baru cat dengan cat biasa.
- Lalu lapisi dengan cat anti panas karena negara kita adalah negara tropis jadi pastinya sering panas terik. Panas terik dapat merusak cat.
Bagian Dinding Dalam
- Gunakan kacamata pelindung dan sarung tangan karet untuk memastian ketika kita membersihkan dinding, serbuk cat dan jamur tidak akan masuk ke dalam mata.
- Bersihkan dinding dari jamur dengan sikat atau amplas. Selain membersihkan jamur, amplas juga akan membantu kita dalam mengikis cat-cat sehingga pori-pori dinding bisa terlihat. Biarkan selama beberapa jam agar uap air yang ada di dalam dinding bisa keluar.
- Gunakan kaporit atau klorin untuk mengosok bagian dinding yang sudah selesai diamplas. Biarkan semalaman untuk memastikan larutan diserap oleh dinding.
- Pada keesokan hari, kerok bagian dinding yang dilapisi kaporit atau klori. Bersihkan hingga tidak ada sisa.
- Pastikan permukaan sudah bersih, baru lapisi dengan cat berbahan dasar pelarut.
- Setelahnya, cat dengan cat tembok biasa.
Note: kita bisa mencoba mencampurkan cat pelapis anti bocor dengan cat tembok biasa dengan perbandingan 1:1 agar bagian tersebut tidak akan mengalami rembes air lagi.
Semoga artikel mengatasi rembesan dinding untuk mencegah jamur ini dapat membantu.