Dengan pengguna aktif yang mencapai 900 juta, facebook bisa dibilang merupakan situs tersibuk yang ada di internet. Belum lagi dengan pertumbuhan yang semakin siginifikan setiap harinya. Tentunya, untuk menunjang pertumbuhan tersebut, infrastruktur yang dibutuhkan oleh facebook pun harus sepadan. Salah satunya adalah data center yang bisa jadi merupakan ‘otak’nya facebook. Hmm, terbayang nggak sih sesibuk apa isi data centernya facebook? Data center Jakarta yang ada di ibukota saja sudah sedemikian rumit, apalagi data center facebook!
Facebook merupakan salah satu social networking site yang diluncurkan pada Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg sebagai founder-nya. Dulu, facebook hanya menggunakan satu server saja untuk beroperasi. Kini, semua server dan unit penyimpanan facebook sudah tersebar di beberapa data center di seluruh dunia. Setiap data center terdiri atas ribuan server komputer yang bekerja bersamaan dan terkoneksi melalui fiber optic. Setiap kali Anda menulis informasi di facebook, server pada data center ini akan menerima informasi tersebut dan meneruskannya ke jaringan pertemanan Anda.
Untuk menunjang aktivitas yang sedemikian tinggi, facebook membangun dua pusat data center yang besar, dua data center yang sedang dibangun, dan juga menyewa ruang server tambahan sedikitnya sembilan data center di sekitar Amerika Serikat. Dengan lebih dari 70% pengguna yang berada di luar Amerika, facebook pun memutuskan untuk membangun data center di Lulea, Swedia. Saat ini, facebook menyewa sekitar enam data center di Silicon Valley, yang terletak di Santa Clara, San Jose, dan juga San Francisco. Selain itu, facebook juga sudah menyewa tiga data center di Ashburn, Calorina. Data center yang berada di Santa Clara dan juga Ashburn merupakan pusat kunci data center, di mana jaringan fiber optic saling bertemu dan membuatnya dapat didistribusikan secara luas.
Data center yang pertama kali dibangun oleh facebook berada di Oregon, tepatnya di sebuah kota kecil bernama Prineville. Menyusul pembangunannya pada tahun 2010, facebook kemudian berencana membangun data center di Forest City, North Carolina (November 2010) dan juga Lulea, Swedia pada Oktober 2011. (Tr)