Pipa adalah salah satu material yang dibutuhkan dalam berbagai hal. Misalnya saat membangun rumah, biasanya akan memanfaatkan pipa PVC karena harganya yang terjangkau, mudah instalasinya, dan juga penyambungan pipa yang mudah dilakukan tanpa alat bantu tambahan.
Namun, pipa ada banyak sekali jenisnya. Selain itu, ada banyak juga istilah yang digunakan dalam dunia perpipaan. Jika Anda belum memahaminya, bisa saja suatu saat Anda salah membeli pipa yang dibutuhkan, sehingga mengalami kerugian.
Supaya Anda tidak mengalaminya, berikut ini adalah berbagai istilah yang umum digunakan dalam dunia perpipaan.
Outside Diameter (OD)
OD adalah ukuran diameter pipa saat diukur dari luar dinding. Jadi, ukuran ini pastinya akan lebih besar dibandingkan dengan ID, karena ikut mengukur lebar dinding pipa pada sisi kanan dan kiri. Umumnya, OD menjadi panduan dasar untuk ukuran pipa besi yang cukup besar.
Inside Diameter (ID)
ID adalah ukuran diameter yang hanya mengukur bagian dalam pipa saja. Berapa pun ketebalan dinding pipa tidak akan memengaruhi ukuran ID karena tidak termasuk bagian yang diukur.
Nominal Pipe Size (NPS)
NPS adalah metode pemberian nama pada pipa berdasarkan ukuran diameternya. Namun, diameter yang digunakan adalah Diameter Nominal (DN), bukan diameter aktualnya. Jadi, bisa saja nilainya berbeda dengan aktualnya.
Schedule (SCH)
SCH adalah penomoran untuk menunjukkan ketebalan dinding pipa. Semakin tinggi angkanya, maka semakin tebal pipa, sehingga kekuatannya menahan tekanan juga akan semakin besar. Selain itu, SCH juga dilengkapi kode yang menjadi kode penggunaan pipa dengan beragam jenis material.
Standard Dimension Ratio (SDR)
SDR menggambarkan korelasi antara dimensi pipa dengan ketebalan dinding pipa, dan berfungsi untuk menilai ketahanan pipa terhadap tekanan. Beberapa SDR yang umum adalah SDR11, SDR17, SDR26. Semakin kecil angkanya, maka semakin besar juga kekuatannya menahan tekanan.
Memilih pipa yang sesuai untuk penggunaan yang tepat tidak hanya penting untuk keawetan pipa saja, tetapi juga keselamatan kerja. Khususnya ketika pipa digunakan untuk mengalirkan cairan berisiko, seperti limbah, gas, cairan kimia, dan sebagainya. Jadi, pastikan selalu menggunakan pipa yang tepat untuk kebutuhan Anda.
