Bahan bakar diesel atau dikenal juga solar sangat banyak digunakan terutama untuk industri. Jadi tidak heran jika banyak bermunculan perusahaan yang menjual solar industri apalagi negara kita adalah negara berkembang. Tentu selain untuk industri, solar juga digunakan oleh kendaraan yang menggunakan mesin diesel. Banyak yang bilang kendaraan dengan mesin diesel biasanya minum bahan bakarnya lebih hemat. Dan tahukah kamu bahwa ternyata terdapat beberapa jenis solar. Penasaran? Berikut ini daftar solar yang telah beredar di pasaran untuk saat ini:
High Speed Diesel (HSD)
HSD merupakan jenis solar dengan angka performa yang cukup tinggi. Jenis solar ini pada umum digunakan untuk apa? Bisa digunakan untuk kendaraan dan mesin industri. Untuk kinerja mesin yang baik tentu jenis solar ini sangat direkomendasi namun belum tentu semua mesin cocok. Biasanya jenis solar ini cocok digunakan untuk mesin diesel yang menggunakan system injeksi pompa mekanik yang dikenal juga dengan nama Injection Pump. Selain injection pump, bisa juga untuk mesin yang menggunakan electronic injection yang memang memiliki kecepatan proses yang tinggi.
Marine Fuel Oil (MFO)
MFO merupakan hasil dari proses penyulingan minyak yang berwarna hitam. Selain warnanya yang berbeda dengan HSD, MFO juga memiliki kekentalan yang lebih tinggi. Jenis ini sangat cocok untuk mesin industri sehingga jenis ini dikenal dengan nama Marine Fuel Oil atau Industrial Diesel Oli. Jenis solar ini biasa digunakan pada mesin diesel yang memiliki kecepatan yang rendah, hal ini dikarenakan solar jenis ini dapat langsung menghasilkan panas. Pada umumnya digunakan untuk steam power station.
Biodiesel
Biodiesel – petroleum alternative bahan bakar untuk mesin diesel yang menggunakan sumber minyak nabati atau lemak hewan. Dengan menggunakan proses Transesterifikasi lipid, minyak dasar diubah menjadi ester dimana asam lemak bebas dibuang. Yang kemudian digunakan sebagai penambah diesel petroleum agar dapat meningkatkan kinerjanya. Keunggulan dari jenis ini adalah aman ketika terlepas ke udara, mudah terurang secara alami dan menghasilkan karbon monoksida dan hidrokarbon dengan jumlah yang rendah.
Wah ternyata banyak ya jenis solar dan perbedaannya juga banyak.