Skoliosis adalah kondisi kebengkokan tulang belakang dengan kelengkungan yang tidak normal. Meski kemunculan gejalanya sudah bisa diketahui sejak usia bayi, mayoritas penyebab skoliosis hingga saat ini tidak diketahui. Untungnya, kondisi ini tidak selalu akut atau timbul mendadak dan cepat memburuk. Sebaliknya, skolisos dapat diobati atau dikurangi tingkat keparahannya dengan melakukan scoliosis rehab seperti yoga di rumah.
Hal tersebut tidak lain karena gerakan-gerakan yoga yang akan ‘memaksa’ pelakunya untuk meningkatkan fleksibilitas dan stabilitas inti tubuh. Selain itu, berikut juga merupakan beberapa efek positif yang dapat diberikan olahraga ini pada tubuh orang dengan kondisi skoliosis.
- Meregangkan serta menguatkan sisi-sisi tubuh. Berhubung skoliosis membuat tulang belakang membengkok ke kiri atau ke kanan, proporsi sisi tubuh pengidapnya mungkin sekali menjadi tidak seimbang. Nah, gerakan-gerakan yoga yang memaksa si pengidap untuk berkontraksi atau bertahan di posisi tertentu selama beberapa detik atau menit merupakan faktor yang membuat tubuh pengidap skoliosis akan merengang setelahnya. Selain itu, gerakan-gerakan yoga yang cenderung elastis juga bisa meningkatkan kekuatan tulang belakang. Artinya, sisi kiri dan kanan tubuh bisa lebih kuat dan seimbang.
- Mengurangi rasa sakit dan kekakuan tubuh. Terapis fisik Sami Ahmed, DPT, dalam situs Healthline mengungkapkan bahwa kebengkokan tulang belakang pengidap skoliosis membuat para terapis—setidaknya di tempat ia berprofesi—mencari solusi untuk stabilitas tubuh si pengidap. Stabilitas ini sendiri dilihat dari bentuk kelengkungan serta gerak paksa yang dilatih agar keseimbangan kembali terpenuhi. Adapun pelatihan keseimbangan yang mereka rekomendasikan adalah aktivitas fisik seperti yoga. Sebab, lagi-lagi, gerakan yoga dapat membantu mendorong pemeliharaan tulang belakang yang lurus atau meningkatkan keselarasan tulang belakang secara keseluruhan. Pada akhirnya, rasa sakit dan kekakuan tubuh akibat kemiringan tulang belakang yang dirasa oleh pengidap skoliosis bisa berkurang.
- Mempertahankan atau meningkatkan kondisi tulang belakang. Manfaat selanjutnya dari yoga untuk pengidap skoliosis adalah ketahanan dan peningkatan pada kondisi tulang belakang. Menurut penelitian, bahkan, 25 pasien dengan skoliosis mengalami perbaikan pada kurva skoliosis primer tulang belakang karena melakukan gerakan yoga berupa side plank. Keberhasilan ini didapat setelah para pengidap tersebut berlatih yoga selama 90 detik, rata-rata 6 hari per minggu, selama kurang lebih 6 bulan.
Di samping ketiga manfaat yang sudah terbukti di atas, pose yoga juga berpotensi untuk manajemen nyeri, meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas, juga memperkuat area tubuh yang melemah karena skoliosis. Untuk hasil yang maksimal, pengidap skoliosis sebaiknya berkonsultasi dengan terapis terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga yoga secara mandiri di rumah.
