Listrik mati sudah merupakan kejadian yang biasa terjadi terutama untuk beberapa kota-kota di Indonesia. Bagi orang yang tinggal lama di Jakarta, Bandung, Semarang, Lampung atau kota besar lainnya tentu akan sangat terkejut ketika berkunjung ke kota- kota kecil di Indonesia dan menemukan intensitas mati lampu ternyata sangat sering.
Boleh dibilang, saya sebagai orang yang datang ke Jakarta pertama kali pada tahun 2006 merasa sangat senang soalnya Jakarta sangat jarang mati lampu. Boleh dibilang setahun paling – paling 2 atau 3 kali listrik padam. Padamnya listrik pun dikarenakan alasan seperti
- Gardu kebakar (entah karena alasan apa)
- Konslet yang terjadi di rumah, kantor, café atau tempat lainnya sehingga listrik harus diputus agar tidak ada kejadian yang tidak terduga
- Tiang listrik kebakaran karena adanya arus pendek tiba-tiba
Alasan yang menurut saya masuk akal dan hal seperti itu sangat jarang terjadi. Untuk daerah perkantoran, genset sudah disediahkan sehingga gak perlu takut listrik padam akan menganggu kinerja karyawan. Tentu genset untuk kantor itu bukanlah geset kecil yang biasa digunakan di rumah. Ukuran genset juga menunjukan seberapa genset bisa menghasilkan energi listrik.
Geset Solusi Mati Lampu
Ketika saya balik pulang ke daerah pada tahun 2012; saya mengalami listrik padam 3 – 4 kali dalam seminggu. Tentu alasan seperti gardu kebakaran, konslet atau tiang listrik kebakar tidak bisa digunakan dan tidak mungkin terjadi. Gak mungkin gardu kebakaran 3 – 4 kali dalam seminggu.
Listrik mati ini tidak pandang siang ataupun malam. Listrik padampun tidak hanya sebentar, pernah sampai seharian tidak ada lampu sama sekali. Untunglah pada saat itu sudah ada genset. Dengan adanya genset, keluarga di daerah tidak perlu takut akan mati lampu. Geset pun menjadi favorit karena bisa digunakan setiap kali mati lampu.
Voucher Listrik Sistem Baru PLN
Setahun kemudian (tahun 2013), saya balik lagi ke daerah sebelum hari raya idul fitri agar bisa membantu menjaga toko. Sekarang sudah menggunakan voucher dimana keluarga diharuskan mengisi voucher agar bisa mengunakan listrik dari PLN. Tentu selain voucher ada juga mesin bin ajaib yang digunakan. Dengan adanya voucher ini, intensitas pemadaman listrik sudah semakin berkurang. Boleh dibilang warga di daerahku sangat senang akan sistem baru PLN ini.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa keluarga di sana masih tetap menyimpan dan merawat genset mereka agar setiap kali listrik padam, mereka langsung dapat menggunakannya. Maklum walaupun intensitas listrik padam sudah berkurang namun masih tetap lebih sering padam. Boleh dibilang bila dulu 3-4 kali dalam seminggu, sekarang tinggal 1-2 kali sebulan.
Semoga PLN bisa terus meningkatkan pelayanannya terutama untuk daerah-daerah kecil seperti tempat saya. Sampai di sini artikel genset dan voucher listriknya. –hm-