Semua sepakat bahwa membesarkan anak bukanlah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, hal ini tidak menjadi sesuatu yang ditakutkan atau dihindari oleh orang tua. Justru sebaliknya, para orang tua sangat senang melihat pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya. Salah satu perencanaan hidup anak yang menjadi pertimbangan orang tua adalah cita-cita. Mengajaknya ke tempat hiburan anak di Jakarta mungkin dapat memberikan gambaran tentang profesi yang ia cita-citakan kelak. Namun, bila orang tua berbicara soal cita-cita anak, sebetulnya apa yang perlu dan tidak perlu mereka lakukan?
Dukung, bukan atur
Sebagai orang tua, tugas Anda adalah menjadi pendidik anak di rumah. Mulai dari kerakter, keterampilan dasar yang berkaitan dengan hidup, sampai masa depan anak. Sedari kecil, kebanyakan anak sudah diperkenalkan dengan konsep cita-cita—yang diwakili dengan sebuah profesi. Bila anak Anda sudah menentukan ingin menjadi apa, dukunglah harapannya. Upayakan untuk tidak mengatur atau mengarah-arahkan keinginan anak ke jalan yang Anda mau. Pasalnya, yang akan menjalani hidup adalah anak Anda. Biarkanlah ia berkelana menjalani kehidupannya kelak.
Ajarkan untuk mencari tahu kelebihan yang dimiliki
Selayaknya, orang tua adalah pihak yang paling mengetahui kepribadian anak. Bila Anda membangun relasi orang tua dan anak yang dewasa, hal ini pasti terjadi. Maka bangunlah hubungan seperti ini dengan anak. Sehingga, ketika mulai membicarakan cita-citanya kelak, Anda dapat membantunya untuk menggali kelebihan yang ia punya. Mulailah dengan menelaah dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang dimiliki anak. Misalnya, anak laki-laki Anda senang mencoret-coret lantai atau tembok rumah atau anak perempuan Anda sering mengutamakan orang lain dibanding dirinya sendiri. Anak laki-laki tampak memiliki bakat menggambar, dan anak perempuan bisa memilih profesi yang tugasnya membantu orang lain. Ingat-ingat kelebihan anak Anda, dan asahlah agar menjadi modal hidup mereka dewasa nanti.
Berikan pandangan tentang pekerjaan yang ia pilih
Bila anak Anda menginformasikan kepada Anda tentang profesi yang dicita-citakannya, tugas Anda selain mendukungnya adalah mensuplai informasi dan pandangan tentang pekerjaan tersebut. Bantulah ia mencari-cari kelebihan dan kekurangan, kebutuhan, dan tahap-tahap yang harus dilaluinya untuk mencapai cita-cita tersebut. Kalau anak tetap teguh pada pendiriannya, Anda bisa mulai merencanakan pendidikan anak yang berkaitan dengan profesi tersebut. Jangan lupa untuk terus memberi dukungan dan sokongan kepadanya agar anak semangat. Dengan melakukan ini, anak akan senantiasa semangat dan jauh dari keputusasaan ketika ia harus bertemu dengan hari-hari beratnya dalam mencapai cita-cita tersebut.
Demikianlah 3 hal yang dapat Anda lakukan untuk menyokong cita-cita anak Anda. Semoga artikel ini bermanfaat, ya.