Makan adalah sesuatu yang kita butuhkan. Tanpa makan yang cukup, tubuh akan terasa lemas dan kita akan berisiko menderita penyakit akibat kekurangan nutrisi. Jika sudah begini, terpaksa deh berobat ke dokter dan mengajukan klaim asuransi kesehatan untuk membiayai pengobatan tersebut. Bahkan, jika kondisinya sudah cukup parah, bisa-bisa harus dirawat di rumah sakit untuk penanganan lebih intensif.
Namun, tahukah Anda bahwa ternyata, meskipun makan adalah sesuatu yang sangat penting, jika dilakukan secara berlebihan juga bisa sangat berbahaya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Masalah asam lambung
Banyak orang yang berpikir bahwa sakit maag kambuh karena telat makan. Padahal sebenarnya, ketika Anda makan berlebihan, sakit maag juga bisa kambuh loh! Apalagi jika Anda makan berlebihan secara cepat. Tidak hanya sakit maag, GERD juga menjadi salah satu masalah kesehatan yang bisa menyerang Anda akibat kebiasaan ini. Dikutip dari situs hellosehat, kebiasaan makan berlebihan akan membuat ukuran lambung mengembang melebihi kapasitas maksimalnya. Akibatnya, otot LES yang berfungsi sebagai pintu otomatis saat makanan atau minuman masuk ke lambung tidak bisa menutup rapat. Hal ini akan membuat makanan, minuman, dan asam lambung bisa naik ke kerongkongan.
Obesitas
Sudah sangat jelas, kebiasaan makan berlebihan akan berisiko tinggi menyebabkan seseorang mengalami obesitas. Apalagi jika kebiasaan ini tidak diimbangi dengan kebiasaan berolahraga rutin sehingga kalori yang masuk akan lebih banyak dari kalori yang keluar.
Gangguan pencernaan
Makan terlalu banyak biasanya dilakukan secara cepat, akibatnya makanan yang masuk belum benar-benar terkunyah sehingga masuk ke dalam sistem pencernaan dalam ukuran yang masih terlalu besar. Hal ini akan membuat sistem pencernaan harus bekerja ekstra keras dan berisiko menyebabkan masalah gangguan pencernaan. Selain itu, masalah lambung yang mengembang lebih besar dari kapasitasnya juga tentunya akan berdampak pada sistem pencernaan.
Penurunan kemampuan otak
Berdasarkan sirus doktersehat.ccom, kebiasaan ini ternyata akanberisiko menurunkan kemampuan otak, terutama pada orang yang sudah berusia lanjut. Hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan pada 1.200 responden oleh Dr. Yonas Geda yang bertindak sebagai pemimpin penelitian. Responden tersebut berusia sekitar 70-89 tahun dan menurut hasil penelitian, 169 di antaranya mengalami penurunan memori atau kerusakan kognitif ringan. Berdasarkan hasil analisa, ditemukan bahwa responden yang mengonsumsi makan paling banyak memiliki risiko gangguan memori dua lkali lipat lebih besar daripada responden yang makan dalam jumlah sedikit. Sementara untuk yang mengonsumsi makan dalam jumlah normal, tidak ditemukan adanya masalah penurunan kemampuan otak.Hasil penelitian tersebut juga tetap sama setelah peneliti menganalisa berbagai faktor lain dari seluruh responden, seperti riwayat penyakit dan berbagai faktor lain yang berkaitan dengan penurunan memori.
Nah, setelah mengetahui fakta di atas, yakin masih mau makan berlebihan? (Vita)